Tugas Presentasi
Mata Kuliah SIM
Mata Kuliah SIM
Materi Ini Di Tujukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah SIM
Disusun oleh : Kelompok IV ( Empat )
Ketua : SUGIARTO
Anggota : ERPIYANTI
ADI SUTISNA
RIDWAN NUR ROHMAN
Kelas : REGULAR PLUS
Semester : IV ( Empat )
Tema : ( CBIS –AI/ ES )
Dosen : Asep Jalaludin ST,MM
STMIK
CIKARANG
2016
Kata
Pengantar
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik, dan
Hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas kelompok “Sistem Informasi
Manajemen” ini dalam bentuk makalah di dalam Blog yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan maupun pedoman
untuk belajar tentang pengetahuan “Sistem Informasi Manajemen (CBIS – AI/ES)”
bagi pembaca.
Harapan
kami semoga makalah ini dapat membantu pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca dari pengunjung Blog, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
dari makalah ini sehingga kedepannya
bisa menjadi lebih baik lagi.
Makalah
ini kami akui masih banyak kekurangan dalam segi pembahasan maupun
penulisannya. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca dari pengunjung
Blog untuk memberikan masukan – masukannya dalam kolom komentar untuk
kesempurnaan makalah ini.
Sejarah Sistem Pakar
Sistem Pakar petama
kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada
pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang muncul pertama kali adalah General
- purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon (Sri
Kusumadewi, 2003).
Pertengahan
tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose)
ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya
DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh
MYCIN.
Awal
tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang mula - mula dibatasi oleh suasana
akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital
Equipment Corp.) dan CATS-1
(dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun ketahun selalu
mengalami perkembangan.
Pengertian
Expert System
Sistem Pakar (dalam
bahasa Inggris : expert system)
adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga
dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini
digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan
(konsultasi).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang
diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Pengetahuan
membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada
non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat
berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.
Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke
komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
Sistem
Pakar adalah suatu program
komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia
mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan
oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan
diterapkan secara komersial selama 1980-an.
Bentuk
umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan
yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem)
mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah
tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan
suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini
memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Definisi Para Ahli
Secara umum Sistem
Pakar (expert system) adalah salah satu bidang ilmu komputer yang
mendayagunakan komputer sehingga dapat berprilaku cerdas seperti manusia.
Sistem ini berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para
ahli (Kusumadewi, 2003). Sistem Pakar, dibuat agar dapat menyelesaikan masalah
yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para
ahli. Bagi para ahli, Sistem Pakar ini juga membantu sebagai asisten yang
sangat berpengalaman. Adapun beberapa definisi lainnya tentang Sistem Pakar
(Kusumadewi, 2003) antara lain :
·
Menurut Durkin :
Sistem Pakar adalah
suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian
masalah yang dilakukan oleh seorang pakar.
·
Menurut Ignizio :
Sistem Pakar adalah
suatu model dan prosedur yang berkaitan dalam domain tertentu yang mana tingkat
keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
·
Menurut Giarratano dan Riley :
Sistem
Pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan
seorang pakar.
Struktur Sistem Pakar
Struktur sistem pakar
terdiri dari dua pokok (Sri Kusumadewi, 2003), yaitu: lingkungan pengembang (development
environment) dan lingkungan konsultasi (consulatation environment).
Lingkungan pengembang digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi
pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan
oleh seseorang bukan ahli untuk berkonsultasi.
Komponen
Sistem Pakar
Komponen-komponen
sistem pakar terlihat pada
· Subsistem penambahan pengetahuan.
Bagian ini digunakan untuk
memasukkan pengetahuan, mengkontruksi atau memperluas pengetahuan dalam basis
pengetahuan. Pengetahuan itu bisa berasal dari buku, ahli, basisdata,
penelitian, dan gambar.
· Basis pengetahuan.
Berisi pengetahuan yang dibutuhkan
untuk memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah.
· Motor inferensi (inference engine).
Program yang berisi metodologi yang
digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi basis
pengetahuan dan blackboard, serta digunakan untuk memformulasikan
konklusi. Ada tiga elemen utama dalam motor inferensi, yaitu:
· Interpreter:
Mengeksekusi
item-item agenda yang terpilih menggunakan aturan-aturan dalam basis
pengetahuan.
Ciri dan Karakteristis Sistem Pakar
Ada berbagai ciri dan
karakteristik yang membedakan Sistem Pakar dengan sistem yang lain. Ciri dan
karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan Sistem Pakar. Ciri
dan karakteristik yang dimaksud antara lain:
Pengetahuan
Sistem Pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk
numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data secara
numerik sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan aturan-aturan,
bukan numerik.
Informasi
dalam Sistem Pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak konsisten, subyek
terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga keputusan yang
diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi
menurut ukuran kebenaran tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan sistem
untuk belajar secara mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah dengan
pertimbangan-pertimbangan khusus.
Pengembangan Sistem Pakar
Ada banyak area atau
wilayah yang menjadi daerah kerja AI yaitu jaringan saraf, sistem persepsi,
robotik, bahasa ilmiah, sistem pendukung keputusan, sistem informasi berbasis
manajemen dan Sistem Pakar.
Tiap
daerah kerja AI memiliki potensi dalam memecahkan masalah, tetapi keunggulan
utama ada dalam bentuk pengetahuan dari pakar manusia secara heuristik
dalam Sistem Pakar. Heuristik sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Eureka
yang berarti menemukan.
Heuristik
dalam Sistem Pakar tidak menjamin hasil semutlak sistem Kecerdasan Buatan
lainnya, tetapi menawarkan hasil yang spesifik untuk dimanfaatkan karena Sistem
Pakar berfungsi secara konsisten seperti seorang pakar manusia, menawarkan
nasihat kepada pemakai dan menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang
spesifik.
Ada
berbagai kategori pengembangan Sistem Pakar, antara lain:
Kontrol
Contoh pengembangan
banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, dimana dengan kemampuan
Sistem Pakar dapat dilakukan kontrol terhadap cara pengobatan dan perawatan
melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan solusi terapi pengobatan
yang tepat bagi si pasien yang sakit.
Desain
Contoh Sistem Pakar di
bidang ini adalah PEACE yang dibuat oleh Dincbas pada tahun 1980 untuk
membantu disain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh lain adalah Sistem
Pakar untuk membantu desain elektronik dan Sistem Pakar untuk membantu desain
komputer dengan komponen-komponennya.
Kelemahan
Expert System
Di samping memiliki beberapa keuntungan,
sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
· Biaya yang diperlukan untuk membuat dan
memeliharanya relatif mahal karena diperlukan banyak data.
· Perlu admin khusus yang selalu update
informasi dalam bidang yang sesuai dengan sistem pakar.
· Pengembangan perangkat lunak sistem
pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional.
· Susah di kembangkan.
· Membutuhkan waktu yang lama.
Kelebihan Expert System
Secara garis besar,
banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara
lain :
· Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan
pekerjaan para ahli.
· Bisa melakukan proses secara berulang
secara otomatis.
· Menyimpan pengetahuan dan keahlian para
pakar.
· Meningkatkan output dan produktivitas.
· Meningkatkan kualitas
· Mampu mengambil dan melestarikan
keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
· Mampu beroperasi dalam lingkungan yang
berbahaya.
· Memiliki kemampuan untuk mengakses
pengetahuan.
· Memiliki reliabilitas.
· Meningkatkan kapabilitas sistem
komputer.
· Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan
informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
· Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
· Meningkatkan kapabilitas dalam
penyelesaian masalah.
· Menghemat waktu dalam pengambilan
keputusan
Contoh
Expert System
· MYCIN : Diagnosa penyakit
· Dendral : Mengidintifikasikan
struktur molekul campuran kimia yang tidak dikenal
· XCON & XSEL : Konfigurasi
sistem komputer besar,
· Prospector : Bidang biologi